Jumat, 23 November 2012

Sensor Infrared dan arduino
















/* Test deteksi sinar infrared
 sensor infrared di hubungkan ke PIN A0 (Analog)
 apabila sensor infrared mendapat sinar inframerah
 maka, LED 13 nyala, jika tidak LED 13 padam
 sementara itu nilai yang diterima sensor inframerah
 dapat dipantau melalui serial monitor
 oleh : Aan Darmawan
 blog : http://valfa.blogspot.com
 */
void setup() {                
  Serial.begin(9600); 
  // initialize the digital pin as an output.
  // Pin 13 has an LED connected on most Arduino boards:
  pinMode(13, OUTPUT);   
}
int sensor;
void loop() {
  // baca nilai sensor di PIN A0 (Analog) dan kirim ke serial
  sensor=analogRead(A0);
  Serial.print("Nilai: ");  
  Serial.println(sensor);  
  // Jika sensor mendapat sinar infra merah nilai sensor turun
  // Angka 900 dapat diubah sesuai jarak pantul yang diinginkan
  // dan nilai hasil pemantauan di serial monitor
  if(sensor<=900) 
    digitalWrite(13, HIGH);   // LED 13 dinyalakan
  else               
    digitalWrite(13, LOW);    // LED 13 dipadamkan
  delay(500);              // delay 0,5 detik
}
 
 
post by 111113030 

Sensor PING dan contoh programnya :)

Sensor jarak ultrasonic Parallax PING))) mampu mengukur jarak dengan teliti dan tanpa kontak antara 2 cm (0.8 inche) sampai 3 meter (3.3 yard). Sangat mudah untuk dikoneksikan dengan mikrokontroler, hanya membutuhkan satu pin I/O.
Sensor PING))) berkerja dengan mentransmisikan sebuah ultrasonic burst (diatas batas pendengaran manusia) dan menghasilkan sebuah pulsa output yang berhubungan dengan waktu yang dibutuhkan oleh echo dari burst untuk kembali ke sensor. Dengan mengukur lebar pulsa echo jarak sensor ke target dapat dihitung.
Karakteristik
* Tegangan suplai              : 5VDC
* Konsumsi arus                  : 30 mA typ; 35 mA max
* Jarak                                   : 2 cm sampai 3 m (0.8 in sampai 3.3 yrd)
* Input Trigger                    : positive TTL pulse, 2 uS min, 5 µs typ
* Echo Pulse                          : positive TTL pulse, 115 uS to 18.5 ms
* Echo Hold-off                     : 750 µs from fall of Trigger pulse
* Burst Frequency               : 40 kHz for 200 µs
* Burst Indicator LED shows sensor activity
* Delay before next measurement : 200 µs
* Size                                       : 22 mm H x 46 mm W x 16 mm D (0.84 in x 1.8 in x 0.6 in)
Berikut adalah program pembacaan jarak (cm) menggunakan sensor ultrasonik PING))) buatan Parallax. Pada program dibawah ini menggunakan frekuensi kristal 4Mhz, dan pin output dari PING) dihubungkan ke port PB0, LCD pada PC.
Sebelumnya saya minta maaf tidak menampilkan rangkaiannya, karena tidak ada library untuk komponen PING.
//Clock frequency     : 4.000000 MHz
//output sensor PING))) ke PB0
//LCD ke PC
#include <mega8535.h>
#include <lcd.h>
#include <stdio.h>
#include <delay.h>
// Alphanumeric LCD Module functions
#asm
.equ __lcd_port=0×15 ;PORTC
#endasm
//deklarasi PIN I/O PING
#define PULSE PORTB.0
#define ECHO  PINB.0
#define ARAH  DDRB.0
#define OUT 1
#define INP 0
unsigned int ultrasonic()
{
unsigned int count=0;
unsigned int jarak;
        ARAH=OUT;//mengatur PIN I/O sebagai output
        PULSE=1;//memberikan tanda ke PING untuk memancarkan ultrasonic burst
        delay_us(5);//waktu tunggu sebelum pengukuran min. 2us biasanya 5us
        PULSE=0;//menberikan sinyal low ke PING
        ARAH=INP;//arah PIN I/O diatur sebagai input
        PULSE=1;//mengatur PIN I/O sebagai pill-up
while (ECHO==0) {};//menunggu sinyal ECHO high
while (ECHO==1)
        {
        count++; //menghitung lebar sinyal ECHO high
        }
jarak=(unsigned int)(((float)count)/25);//nilai pembagi dikalibrasi sampai sesuai dengan satuan yang diinginkan
return(jarak);//mengembalikan jarak ke fungsi ultrasonic dengan tipe data unsigned int
}
void main(void)
{
unsigned char kata[16];
// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
ACSR=0×80;
SFIOR=0×00;
// LCD module initialization
lcd_init(16);
while (1)
{
        sprintf(kata, “J=%3d cm”, ultrasonic());//menyusun karakter ke dalam satu baris dengan menggunakan fungsi sprintf
        lcd_clear(); 
        lcd_gotoxy(0,0);
        lcd_puts(kata);//mengirim data ke LCD
        delay_ms(300);
}
}

post by 1111113030

Selasa, 20 November 2012

Jawaban pertanyaan teman-teman mekatronika 2011


Setelah mengajukan judul TA mata kuliah SENSOR akhirnya dari ide tersebut teman-teman kelompok TA yang lain mengajukan beberapa pertanyaan,antara lain sebagai berikut

Topik: sensor ultrasonic untuk pendeteksi rintangan pada robot beroda
Blog
Pertanyaan
ASI
Seberapa besar ketepatan untuk membedakan benda besar/tebal dan kecil/tipis?
Wahana Sensor
Motor servo akan bergerak pada saat apa? Apakah setiap saat bergerak? Bagaimana menyetting agar robot dapat menghindar dari objek-objek? Sudutnya berapa derajat?
Nonton sensor
-
Sensor blow
Bagaimana sensor ultrasonic tersebut bekerja untuk membacanya?
Sensor mekatro
Pengaplikasian dalam dunia nyata dari robot tersebut untuk apa? Apakah hanya sebatas mainan?
Sensor sb
Kemana arah mobil setelah sensor mendeteksi tembok/benda padat lainnya?
Mekatronika sensor
Ultrasonic?
Sensorku dan kamu
Gunanya untuk apa?
Sensor instrument
Bagaimana yang terjadi jika jarak sensitif sensor terlalu jauh sehingga robot jadi error?
Unico
Bagaimana dengan dinding yang di belakang?
Belajar sensor
Selain menggunakan sensor ultrasonic, bisa nggak menggunakan sensor lain?
Lembaga sensor mekatronika
Harga keseluruhan untuk pembuatan itu?
Pengetahuan sensor
-
Mendadak sensor
Budget berapa bro?

Saya akan coba menjawab pertanyaan teman-teman secara urut mulai dari yg pertama.

ASI : “Seberapa besar ketepatan untuk membedakan benda besar/tebal dan kecil/tipis?”
SAYA : “sensor ultrasonic ping tidak dapat mendeteksi apakah benda yang terpantulkan oleh TX dan di terima oleh RX mempunyai ketebalan tertentu, karena sensor ini sesungguhnya berfungsi sebagai sensor jarak “

Wahana Sensor : “Motor servo akan bergerak pada saat apa? Apakah setiap saat bergerak? Bagaimana menyetting agar robot dapat menghindar dari objek-objek? Sudutnya berapa derajat?”
SAYA : “servo akan bekerja apabila,pertama ketika sensor ping tidak memberikan outputan(tidak terkena halangan) maka servo kanan dan servo kiri yg bekerja sebagai motor penggerak roda akan berjalan berarah berlawanan sehingga robot akan berjalan maju,ketika sensor mengenai tembok maka arduino selaku microkontroler akan memberikan sinyal agar servo kanan dan servo kiri bergerak searah.. agar robot dapat bergerak ke kanan atau ke kiri, program pertama ketika Sensor mengenai tembok maka robot akan bergerak sekitar 30 derajat kekiri, apabila masih juga terdapat halangan maka robot akan berputar 180 derajat,, apabila sensor terkena halanagan lagi maka robot akan bergerak kearah kanan sebesar 180 dan 30 derajat secara berturut2..”

Sensor Blow : “Bagaimana sensor ultrasonic tersebut bekerja untuk membacanya?”
SAYA : “ Sensor ultrasonic bekerja dengan cara memancarkan gelombang dan kemudian menangkap gelombang ultrasonic tersebut(Rx dan Tx)”

Sensor Mekatro : “Pengaplikasian dalam dunia nyata dari robot tersebut untuk apa? Apakah hanya sebatas mainan?”
SAYA : “ untuk pengaplikasian robot ini mungkin jarang atau bahkan tidak dapat di gunakan dalam dunia nyata,akan tetapi dari proses tersebut dapat di aplikan hal-hal ygn hamper sama dalam penggunaan sensor ultrasonic, seperti halnya mobil yang dapat berhenti (mengerem) apabila di depan terdapat mobil yg mengerem mendadak, atau sensor jarak parkir pada mobil-mobil tertentu.”

Sensor SB : “Kemana arah mobil setelah sensor mendeteksi tembok/benda padat lainnya?”
SAYA : “  penjelasan dapat di baca seperti pada pertanyaan Wahana Sensor”

Mekatronika Sensor : “Ultrasonic?”
SAYA : “ seperti yg sudah saya posting sebelumnya tentang ultrasonic dapat di baca di situ “

Sensorku dan Kamu : “Gunanya untuk apa?”
SAYA : “ jawaban lihat di pertanyaan Sensor mekatro”

Sensor instrument :” Bagaimana yang terjadi jika jarak sensitif sensor terlalu jauh sehingga robot jadi error?”
SAYA : “ Setelah robot jadi dan di di jalankan jarak sensor selalu mendekati 30-35cm , dan blom mengalami eror selama batrai yang di gunakan masih cukup untuk mensuplai daya.. “

Unico : “Bagaimana dengan dinding yang di belakang?”
SAYA : “ karena robot yg saya rancang tersebut hanya memiliki satu sensor pada bagian muka atau depan maka dinding bagian belakang tidak dapat terdeteksi”

Belajar sensor : “Selain menggunakan sensor ultrasonic, bisa nggak menggunakan sensor lain?”
SAYA : “ untuk penggunaan sensor selain ultrasonic saya juga pernah melihat di beberapa situs ternama menggunakan LDR . “

Lembaga sensor : “harga keseluruhan pembuatan ?”
Mendadak sensor : “budjet berapa bro?”
SAYA : “ karena pertanyan sama saya satukan saja, untuk total harga perkiran arduino 250k, servo continues @200k(butuh 2 buah ), Sensor Ping parallax (200-300K),protoboard 25-50k, batre buth 4,8volt 2 buah @40k..”

Terima kasih buat pertanyaan teman-teman..apabila masih terdapat kekurangan atau kurang jelas dari jawaban saya silahkan menggubungi langsung yang bersangkutan.. J





Program arduino yg di gunakan untuk menjalankan proyek di atas..

setelah beberapa kali melakukan percobaan-percobaan dengan mencari  beberapa sumber referensi yang ada akhirnya saya menemukan program yg tepat untuk robot ini...

progran arduino yg di gunakan antara lain sebagai berikut.




#include <Servo.h>

const int RForward = 45;
const int RBackward = 135;
const int LForward = RBackward;
const int LBackward = RForward;
const int RNeutral = 90;
const int LNeutral = 90;
const int pingPin = 7;
const int irPin = 0;
const int dangerThresh = 10;
int leftDistance, rightDistance;
Servo panMotor;
Servo leftMotor;
Servo rightMotor;
long duration;

void setup()
{
  rightMotor.attach(11);
  leftMotor.attach(10);
  panMotor.attach(6);
  panMotor.write(90);
}

void loop()
{
  int distanceFwd = ping();
  if (distanceFwd>dangerThresh)
  {
    leftMotor.write(LForward);
    rightMotor.write(RForward);
  }
  else //if path is blocked
  {
    leftMotor.write(LNeutral);
    rightMotor.write(RNeutral);
    panMotor.write(0);
    delay(500);
    rightDistance = ping();
    delay(500);
    panMotor.write(180);
    delay(700);
    leftDistance = ping();
    delay(500);
    panMotor.write(90);
    delay(100);
    compareDistance();
  }
}
 
void compareDistance()
{
  if (leftDistance>rightDistance)
  {
    leftMotor.write(LBackward);
    rightMotor.write(RForward);
    delay(500);
  }
  else if (rightDistance>leftDistance)
  {
    leftMotor.write(LForward);
    rightMotor.write(RBackward);
    delay(500);
  }
   else
  {
    leftMotor.write(LForward);
    rightMotor.write(RBackward);
    delay(1000);
  }
}

long ping()
{

  pinMode(pingPin, OUTPUT);
  digitalWrite(pingPin, LOW);
  delayMicroseconds(2);
  digitalWrite(pingPin, HIGH);
  delayMicroseconds(5);
  digitalWrite(pingPin, LOW);
 
 
  pinMode(pingPin, INPUT);
  duration = pulseIn(pingPin, HIGH);
 
 
  return duration / 29 / 2;
}
 


demikian program yg digunakan.... setelah menyuntikkan program ini kedalam arduino  maka robot pun mulai di rangkai sedemikian rupa sehingga menjadi seperti pada gambar di atas... 


Senin, 12 November 2012

Arduino plus ultrasonic ping is awesome

Update agan agan sekalian
kali ini saya akan menjelaskan bagaimana bila arduino di kolaborasikan dengan sensor ping
dan ini hanya salah satu contoh saja
karena masih banyak lagi aplikasi aplikasi yang menarik dari arduino dang sensor ping

alat dan bahan yang saya gunakan pada percobaan saat ini adalah seperti berikut

yang jelas adalah arduino


ini hanyalah salah satu contoh arduino saja
yaitu arduino UNO, sebenarnya di pasaran sangatlah banyak jenis jenis arduino
itu semua tergantung dari kegunaan dan juga dana yang anda punya untuk beli arduino   :p

lalu ada juga komponen penting yaitu
sensor ultrasonic ping



selain itu anda juga butuh dua buah  servo sebagai pengerak roda 



sebagai pengetahuan saja. bila ingin menggunakan servo
usahakan pilih servo continue. karena servo ini dapat berputar 360 derajat terus menerus
berbeda dengan servo yang biasa yang tidak bisa berputar continue
selain itu input dari servo ini juga berbeda dari servo biasa.

atau bisa menggunakan motor DC
tetapi anda membutuhkan driver lagi untuk menggerakan motor DC

lalu sediakan juga PCB atau juga protoboard


sediakan juga dua baterai yang dirangkai 5V  untuk servo dan arduino nya


pertama" buat dahulu program untuk arduinonya
bisa juga searching di google banyak


gabungkan arduino dengan sensor ping
gak tau caranya??? saya beri contoh


setelah itu pasang input dari servo ke arduino menggunakan kabel yang dipasang di protoboard
lalu anda tinggal pasangkan roda pada servo
roda pada servo bisa juga menggunakan CD bekas yang tidak terpakai
Eitsss ini Compact Disk ya bukan Celana Dalam hehehehe

ini contohnya

ok sekian dulu dari saya
tutorial ini akan saya lanjutkan esok hari ya
jadi stay tune always in here
krik krik krik


thanks to http://letsmakerobots.com for the image

Selasa, 06 November 2012

Sensor Ultrasonic Ping )))

bagi kalian yang suka bermain dengan sensor pasti udah kenal dengan sensor ultrasonic dong
tapi yang akan saya tampilkan kali ini adalah masih satu keluarga dengan sensor ultrasonic
yaitu sensor ultrasonic ping )))
bagi yang belum pernah lihat maka akan saya tampilkan gambarnya





nah itu dia bentuknya
sensor ini terdiri dari pemancar atau transmiter dan juga penerima atau reciever
sensor ini dapat digunakan untuk mengukur jarak dari 2 cm sampai 300 cm
cara kerja sensor ini dengan memancarkan sinyal pulsa yang akan memantul bila terkena benda
dan akan diterima oleh reciever dan akan diolah kembali
berikut ini gambarnya

nah sensor ini juga bisa dipakai pada robot mazesolver
atau pada aplikasi aplikasi lainya

berikut ini adalah video yang menampilkan sensor ultrasonic yang di gabung dengan arduino

oke sekian dulu dari saya
thanks to www.youtube.com

Posted By khris 11113037

Jumat, 02 November 2012

penerapan sensor

penggunaaan sensor sudah tidak asing lagi untuk kita, banyak alat yang menggunakan sensor untuk dapat bekerja sempurna. Berikut ini adalah beberapa alat yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari :

  1. Remote
 Siapa sih yang tidak mengenal remote, jika anda tidak mengetahui remote itu apa, maka mungkin anda masih hidup dijaman batu (peace). Remote adalah sebuah alat yang digunakan sebagai pengatur yang memancarkan sinyal kepada recevier sehingga bisa mendapatkan  output yang kita inginkan. contohnya:
  • remote TV
  • remote AC
  • remote dvd player
  • remote tape
  • dsb

   2. Smart trafic light

http://www.youtube.com/watch?v=96Q9bgOeISU





enjoy watch


post by 111113030




touch screen

touch screen bisa ditemukan diberbagai macam device seperti handphone , tablet , mp3/mp4 player,  layar monitor. Sistem penyusun komponen  touch screen sendiri ada 2 yaitu :
  • panel sensor layar sentuh, yang terletak di lapisan luar tampilan dan menimbulkan aliran listrik tertentu tergantung di mana terdapat sentuhan
  • pengontrol layar sentuh, yang melakukan pemrosesan sinyal yang diterima dari panel sensor, kemudian menerjemahkannya ke dalam data sentuhan yang disalurkan kepada prosesor komputeratau alat yang dipasangi touch screen.    

ada beberapa tipe touch screen:
  1. capacitve
  2. resistive
  3. NFI 
  4. dsb
Dan sensor touch screen yang sering kita jumpai adalah sensor jenis capacitve, sensor touch screen jenis ini dapat ditemukan di handphone dan gadget yang kalian pakai saat ini.

      http://www.youtube.com/watch?v=0GmIkyEzHnk

sekian dari saya terimakasih :D

post by (111113030) 

 

Sabtu, 27 Oktober 2012

Rotary Encoder 5-bit



Rotary Encoder dengan kode Binary
A
B
C
D
E
Y
  
Rotary Encoder dengan kode Gray

A
B
C
D
E
Y




 
Gb. Rotary encoder dengan kode biner 5-bit



 
Gb. Rotary encoder dengan kode Gray 5-bit